Kutarajapost – Investasi saham dinilai sangat cocok bagi kalangan milenial atau anak muda. Ada beberapa alasan yang mendukung pandangan ini.
Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah, M. Wira Adibrata, mengatakan terus mendorong kalangan milenial agar memanfaatkan investasi saham sebagai bagian integral dari strategi keuangan mereka.
Investasi saham memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya semakin menarik bagi kalangan milenial. Salah satu alasannya adalah potensi keuntungan yang tinggi. Saham memiliki potensi untuk memberikan imbal hasil yang jauh lebih besar dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya dalam jangka panjang.
“Kami selalu mendorong anak-anak muda. Sebab pasar modal khususnya saham ini adalah jenis investasi yang paling pas untuk anak-anak muda,” kata M. Wira Adibrata dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/8/2023).
Ada beberapa alasan yang menurutnya mendasari hal itu
1. Modal tidak besar
Untuk memulai berinvestasi saham, saat ini dapat dilakukan dengan modal yang tidak besar. Bahkan bisa dimulai dengan sekitar Rp100.000.
2. Anak muda sangat dekat dengan dunia teknologi dan gadget
Anak muda atau kalangan milenial disebut sebagai generasi yang dapat memanfaatkan teknologi dengan baik. Terutama untuk mengoperasikan gadget. Hal itu akan memudahkan kalangan milenial untuk bisa mengakses layanan pasar modal dan segala informasi tentang saham, termasuk untuk transaksi saham.
3. Berinvestasi saham bisa meningkatkan wawasan
Ketika seseorang mulai berinvestasi saham, mau tidak mau harus mengulik informasi seputar saham. Misalnya ingin membeli saham perusahaan tambang, tentu harus mengetahui segala informasi tentang perusahaan itu, termasuk pemilik perusahaan. Bahkan investor juga perlu mengetahui kondisi pasar yang berkaitan dengan produk perusahaan itu. Misalnya faktor apa saja yang menyebabkan saham itu naik.
“Informasi semacam itu harus diupdate oleh investor. Ketika anak-anak muda menjadi investor, mereka akan mencari informasi apapun, dan itu akan menambah mereka menjadi kaya informasi dan pintar,” kata Wira.
4. Anak muda biasanya lebih berani mengambil risiko
Disebutkan bahwa secara nasional kalangan anak muda masih mendominasi peningkatan jumlah investor saham. Hal itu juga berlaku di Soloraya. Dari jumlah total investor saham, 60%-65% di antaranya merupakan investor kalangan anak muda atau milenial.
Wira mengatakan jumlah investor pasar modal di Soloraya kecuali Klaten, saat ini sekitar 226.000 investor. Untuk investor saham sekitar 104.050.