KUTARAJAPOST.COM – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,7 mengguncang wilayah Sabang, Aceh, pada Minggu (13/10/2024) siang. Gempa yang terjadi sekitar pukul 14.01 WIB ini mengejutkan warga, meski dipastikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Dalam rilis resminya melalui akun X @infoBMKG, BMKG menyebutkan bahwa pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer dan berlokasi sekitar 167 kilometer barat daya Sabang. Meski demikian, gempa ini dirasakan cukup kuat di sejumlah wilayah, menyebabkan kepanikan sementara di kalangan warga.
BMKG juga menegaskan bahwa informasi awal yang dirilis mengutamakan kecepatan dalam penyampaian kepada publik. “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG dalam pernyataannya.
Warga Merasakan Guncangan, Berhamburan Keluar Rumah Beberapa saksi mata di Sabang melaporkan bahwa getaran gempa cukup terasa, terutama di gedung-gedung bertingkat dan di kawasan pemukiman. Banyak warga yang berhamburan keluar rumah atau bangunan, meski sebagian besar kembali ke aktivitas normal setelah situasi dianggap aman.
“Saya sedang berada di dalam rumah ketika gempa terjadi. Tiba-tiba terasa seperti bumi bergetar cukup kuat, dan saya langsung lari keluar rumah bersama keluarga,” ujar Sari, salah satu warga Sabang yang merasakan gempa tersebut.
Pantauan dan Langkah Antisipasi BMKG Sejauh ini, belum ada laporan mengenai kerusakan signifikan atau korban akibat gempa. Meski tidak ada ancaman tsunami, BMKG tetap mengimbau masyarakat di wilayah Sabang dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi. Pihak BMKG juga terus memantau perkembangan situasi untuk memastikan keamanan masyarakat setempat.
Bagi masyarakat yang berada di kawasan rawan gempa, BMKG mengingatkan pentingnya memiliki rencana evakuasi dan mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan saat gempa terjadi. “Keselamatan adalah prioritas utama, pastikan Anda dan keluarga selalu siap dalam menghadapi situasi gempa bumi,” ujar BMKG dalam himbauannya.
Dengan catatan bahwa wilayah Aceh dan sekitarnya termasuk kawasan yang sering mengalami aktivitas seismik, kewaspadaan tinggi selalu diperlukan, meskipun gempa kali ini tidak menimbulkan dampak serius.