KUTARAJAPOST.COM – Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menekankan pentingnya memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam sektor pertanian.
Dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Pertanian Jepang, Yoichi Watanabe, Sudaryono mengajak Jepang untuk berinvestasi di Indonesia.
Pria yang akrab disapa Mas Dar mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam memproduksi berbagai komoditas pertanian.
Ia berharap Jepang dapat mentransfer teknologi agar produk hortikultura Indonesia memenuhi standar internasional.
“Hubungan Jepang dan Indonesia sudah baik, dan kami ingin memperluas kerja sama di bidang pertanian,” ujarnya.
Fokus utama Presiden terpilih Prabowo Subianto adalah ketahanan pangan untuk masyarakat Indonesia.
Sudaryono menekankan perlunya pendekatan modern melalui mekanisasi dan teknologi canggih untuk ketahanan pangan.
Pemerintah Indonesia meluncurkan program cetak sawah baru seluas 3 juta hektar untuk meningkatkan produksi pangan.
Program ini akan memanfaatkan lahan yang ada tanpa melakukan deforestasi dan merusak lingkungan.
“Proyek ini akan memanfaatkan lahan yang ada, termasuk lahan rawa, dengan sistem irigasi yang tepat,” jelas Sudaryono.
Ia berharap Jepang mau berpartisipasi dalam proyek cetak sawah yang telah direncanakan.
Selain itu, pemerintah berencana menyediakan makanan bergizi bagi sekitar 83 juta siswa sekolah mulai tahun 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan makanan bergizi secara gratis kepada siswa di seluruh Indonesia.
Sektor swasta mendapat kesempatan untuk mengimpor sapi hidup guna memenuhi kebutuhan susu dan daging. Sudaryono menyebutkan bahwa sudah ada 46 perusahaan yang siap mendatangkan 1,3 juta ekor sapi.
“Pemerintah akan mendukung dalam hal perizinan dan menyiapkan lahan untuk memelihara sapi,” tambahnya.
Selama kunjungan, Sudaryono menghadiri diskusi dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Tokyo.
Diskusi tersebut membahas prioritas pembangunan pertanian di era pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang.
Ia juga berpartisipasi dalam dialog tentang kebijakan sektor pertanian dengan perwakilan Bank Indonesia di Tokyo.
Sudaryono menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat sumber daya manusia di sektor pertanian.
Ia juga ingin meningkatkan ekspor komoditas pertanian Indonesia ke pasar Jepang secara signifikan.