Swiss telah meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) generatif pertamanya yang sepenuhnya terbuka, bernama Alpine. Model ini dikembangkan oleh Pusat Superkomputasi Nasional Swiss (CSCS) dan École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL), dengan dukungan dari pemerintah Swiss.
Alpine dirancang sebagai model bahasa besar (LLM) yang bebas digunakan, dimodifikasi, dan didistribusikan oleh siapa saja tanpa batasan komersial. Keunggulan utamanya terletak pada transparansi: semua data pelatihan, kode sumber, dan bobot model (model weights) dipublikasikan secara terbuka. Hal ini bertujuan untuk mendorong inovasi, etika AI, dan kolaborasi global di bidang teknologi.
Model ini dilatih menggunakan superkomputer “Alps” milik CSCS—salah satu komputer tercepat di Eropa—dengan fokus pada multibahasa, terutama bahasa-bahasa Eropa seperti Jerman, Prancis, dan Italia. Alpine juga dioptimalkan untuk aplikasi penelitian, pendidikan, dan industri yang memerlukan solusi AI andal dan dapat diaudit.
Profesor Martin Jaggi (EPFL) menyatakan: “Alpine adalah langkah maju dalam demokratisasi AI. Dengan membuka akses penuh, kami ingin memastikan teknologi ini bermanfaat bagi semua kalangan, bukan hanya entitas besar.”
Peluncuran ini sejalan dengan strategi digital Swiss yang menekankan kedaulatan data dan keberlanjutan teknologi. Pemerintah berharap Alpine dapat menjadi alternatif etis terhadap model AI tertutup yang dikuasai oleh perusahaan teknologi raksasa.
Alpine kini tersedia untuk diunduh melalui platform open-source seperti Hugging Face, dengan dokumentasi lengkap untuk pengembang. Proyek ini juga menerima kontribusi dari komunitas global guna terus meningkatkan kapabilitasnya.