KUTARAJAPOST – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf meminta PLN meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ia menyebutkan pasokan listrik di Aceh sudah surplus, namun gangguan masih terjadi.
“Kita harus maklum dan juga PLN harus betul-betul serius melayani masyarakat. Karena kita lihat listrik kita surplus,” kata pria yang akrab disapa Mualem usai pelantikan Anggota Baitul Mal Aceh di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, pada Senin malam, 17 November 2025.
Ia menilai gangguan listrik berdampak pada kerusakan barang elektronik dan menghambat investasi.
“Pastilah, mengganggu investasi. Merusak barang elektronik di rumah, itu menjadi suatu beban juga,” katanya.
Pemadaman listrik sempat terjadi pada Sabtu petang, 15 November 2025. Gangguan meluas ke Langsa, Aceh Barat Daya, Banda Aceh, dan Aceh Besar.
Sementara itu PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh menyatakan sistem kelistrikan telah pulih sepenuhnya pada Minggu, 16 November 2025, pukul 11.21 WIB.
“Hingga saat ini, seluruh sistem kelistrikan di Aceh telah berhasil pulih sepenuhnya,” kata General Manager PLN UID Aceh, Eddi Saputra.
Eddi menyebutkan 821 personel gabungan lintas unit PLN dikerahkan untuk mempercepat pemulihan. Petugas bekerja tanpa henti sejak gangguan terjadi.
PLN tetap menyiagakan personel untuk menjaga pasokan listrik, terutama di sektor vital seperti rumah sakit, kantor pemerintahan, pusat komunikasi, dan layanan publik.
Eddi mengatakan evaluasi menyeluruh terus dilakukan untuk memperkuat keandalan sistem. Ia memastikan masyarakat dapat kembali menikmati pasokan listrik yang stabil.
PLN menyampaikan permintaan maaf atas pemadaman yang menyebabkan ketidaknyamanan pelanggan.[]












