Pidie Jaya – Ketua MPU Aceh, Tgk. H. Lem Faisal Ali, bersama Ketua MPU Pidie Jaya, Abiya Anwar Kuta Krueng, melakukan kunjungan kemanusiaan ke sejumlah masjid terdampak banjir di Kabupaten Pidie Jaya pada Sabtu (06/12/2025). Dalam kesempatan itu, keduanya menyerahkan bantuan berupa peralatan pembersihan untuk mendukung proses pemulihan rumah ibadah yang terendam banjir.
Kunjungan tersebut bukan sekadar penyerahan bantuan, tetapi juga penyampaian pesan ketabahan dan semangat kepada masyarakat yang sedang menghadapi cobaan. Tgk. Lem Faisal Ali menegaskan bahwa musibah bukanlah tanda murka, melainkan ujian yang menguatkan.
“Kami datang bukan hanya membawa alat pembersih, tapi juga membawa doa dan harapan,” ujar Tgk. Lem Faisal. “Setiap musibah adalah cara Allah mengangkat derajat hamba-Nya yang sabar. Kami berharap masyarakat tetap kuat, saling membantu, dan tidak merasa sendiri. Ulama bersama kalian.”
Ketua MPU Pidie Jaya, Abiya Anwar Kuta Krueng, juga menyampaikan pesan agar masyarakat menjaga persatuan dan tetap bertawakal dalam menghadapi bencana. “Masjid adalah pusat kekuatan kita. Ketika masjid kembali bersih dan hidup, insya Allah semangat masyarakat juga akan kembali bangkit,” ujarnya.
Para ulama ini juga memuji gotong-royong warga yang sudah terlibat dalam pembersihan sejak hari pertama banjir surut. Mereka mengingatkan bahwa keikhlasan dalam membantu sesama adalah amal yang paling dicintai Allah, terutama di tengah ujian.
Bantuan yang diserahkan terdiri dari alat-alat pembersihan seperti sekop, sapu, selang, ember, serta perlengkapan sanitasi lainnya yang langsung disalurkan ke pengurus sejumlah masjid terdampak.
Kehadiran dua ulama ini disambut hangat oleh masyarakat setempat. Dengan pesan penuh empati dan motivasi, kunjungan ini menjadi penguat spiritual bagi warga yang masih berjibaku memulihkan rumah dan lingkungan mereka pascabanjir. Ulama menegaskan bahwa kebersamaan adalah jalan terbaik untuk bangkit dari musibah.[]




























