KUTARAJAPOST.COM – Dinas Pendidikan Aceh dan FMIPA Universitas Syiah Kuala (USK) menandatangani kerja sama untuk pengembangan pendidikan Aceh.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, didampingi Kepala UPTD Balai Tekkomdik dan Plt. Kepala Bidang SMA, pada Rabu, 12 November 2023.
Kerja sama ini bertujuan mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sumber daya manusia di Aceh.
Dalam sambutannya, Marthunis menegaskan bahwa tidak ada murid bodoh, hanya murid yang belum menemukan guru yang tepat.
Menurutnya, kerja sama ini diharapkan menjadi solusi nyata, mencakup pengembangan guru, pendidikan STEM, dan revitalisasi laboratorium di sekolah.
Selain itu, pengelolaan data berbasis Big Data Analytics akan membantu memantau pendidikan, menyusun kebijakan efektif, dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Marthunis juga menyatakan keyakinannya bahwa tantangan pendidikan Aceh bisa diatasi bersama dengan dukungan universitas seperti Universitas Syiah Kuala.
Sementara itu, Dekan FMIPA USK, Prof. Taufik Fuadi Abidin, menegaskan komitmen mereka dalam mendukung pendidikan melalui riset, teknologi, dan pengelolaan data.
Menurutnya, infrastruktur seperti server permanen untuk data siswa dan guru akan memberikan kontribusi signifikan pada kualitas pendidikan.
Dia juga menyebut pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam program pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh secara langsung.
Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkan praktik yang berdampak nyata bagi masyarakat, khususnya sektor pendidikan.
Selain itu, riset dan teknologi diharapkan dapat menghadirkan inovasi yang membantu mengatasi tantangan pendidikan Aceh secara produktif.
Ke depan, Dinas Pendidikan Aceh akan menyajikan data mentah yang dikelola USK untuk analisis dan kebijakan pendidikan lebih baik.
Sistem ini diharapkan mampu menciptakan pengajaran yang lebih efektif dan pembelajaran yang lebih berkualitas di seluruh sekolah Aceh.
Prof. Taufik menutup dengan harapan kerja sama ini memperkuat kolaborasi demi mencetak generasi unggul, kompeten, dan berdaya saing tinggi.[]