BANDA ACEH | Kutarajapost – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh bekerjasama dengan Pengurus Provinsi Wushu Indonesia (Pengprov) Wushu Aceh menggelar pelatihan pelatih Wushu di Hotel Grand Aceh Batoh, Rabu (2/11/2022).
Ketua panitia kegiatan Zahirsyah Oemardi mengatakan pelatihan diikuti 46 calon pelatih itu berasal dari 17 pengurus cabang dan pengurus kota dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Pelatihan itu sendiri berlangsung selama lima hari dari 1-5 November 2020.
Kata dia, pelatihan yang diinisiasi oleh Anggota DPR Aceh, Zainal Abidin ini khusus kategori Sanda. “Alhamdulillah ke-17 Pengcab/pengkot mengirim pelatih. Sedangkan enam daerah lain sedang dalam proses pembentukan kepengurusan” sebut Zahirsyah yang juga Sekretaris Wushu Aceh ini.
Zahir menyebutkan, pelatihan ini menghadirkan instruktur dari pusat dan instruktur lokal yang terdiri dari empat orang mereka adalah Marully dan Hotma Dearma Purba, serta Mei Yulianengsih Kurniati dan Victor Wiranata.
Ia menambahkan, para peserta selain mendapat materi di kelas selama dua hari, kemudian akan dilanjutkan dengan praktek lapangan di sasana Pengprov Wushu Aceh yang terletak di Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya.
Koordinator kegiatan dari Dispora Aceh Emila Hanum dalam sambutan mewakili Kadidpora Aceh mengharapkan agar dengan pelatihan ini akan bisa membangkitkan perkembangan olahraga wushu di Aceh masa yang akan datang.
Ia berharap, para pelatih yang berasal dari daerah bisa menyerap ilmu selama pelatihan dan bisa mempraktekkannya nanti saat kembali ke sasana masing-masing. “Dengan harapan, dengan ilmu tersebut dapat mendidik para atlet Wushu yang ada di daerah-daerah,” sebut Emila.
Sementara Ketua Pengrov Wushu Aceh Kennedy Husein memberi ucapan selamat kepada para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut. Dia berharap, para peserta belajar dengan tekun serta menyerap semua ilmu yang diajarkan mentor.
Dia menyatakan, sebenarnya pihaknya ingin menggelar pelatihan di luar Banda Aceh seperti di Takengon atau Aceh Selatan bahkan Langsa. Namun karena satu dan lain hal maka pelatihan digelar Banda Aceh. “Semoga pada kegiatan-kegiatan selanjutnya kita bisa menggelar di salah satu daerah tersebut,” kata Kennedi.
Sedangkan Ketua Umum KONI Aceh yang diwakili Wakil Ketua I H Teuku Rayuan Sukma ketika membuka pelatihan tersebut memberi apresiasi atas prestasi Wushu Aceh selama periode kepengurusan Kennedi Husein.
Dia menyebutkan, prestasi wushu Aceh dalam beberapa tahun terakhir cukup meningkat jika dilihat dari catatan perolehan medali baik di PON serta perolehan medali di Kejurnas serta event Internasional di Johor Malaysia baru-baru ini.
Dia berharap pada PON 2024 mendatang yang digelar di Aceh dan Sumut, Wushu bisa menunjukkan prestasi minimal mampu memperoleh tiga medali emas pada kegiatan empat tahunan itu.