Kutarajapost – Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh melakukan youth camp bagi pemilih pemula, dengan mengusung tema “Bersama Aneuk Muda, Demokrasi Tajaga”.
Sejumlah 25 peserta dari lima sekolah yang terpilih di Kota Banda Aceh, diajak mendalami pengetahuan tentang kepemiluaan dan anti hoax.
Kegiatan ini berlangsung pada 27-29 November 2023 di Pudeng Kecamatan Lhong, Kabupaten Aceh Besar.
Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar Syarwan Joni, S.Pd., M.Pd saat melakukan pelepasan di halaman Cabdin, serta membuka acara secara resmi menyampaikan apresiasi kepada siswa terpilih, dan pihak panitia yang melakukan pendidikan demokrasi dalam bentuk kegiatan yang inovatif dan milenial.
“Penting bagi pemilih pemula untuk memahami esensi dan tujuan dari demokrasi, termasuk nilai-nilai substansi dari demokrasi sehingga dapat menjadi pembelajaran dan bekal dalam pemilihan nanti di 2024,”paparnya.
Kegiatan yang didukung oleh The Asia Foundation, melalui implementasi program DemRes ini, memilih lima sekolah di Kota Banda Aceh yang dilibatkan, yaitu SMAN 1, SMK Negeri 1, SMA Negeri 8, SMA Negeri 9, SMA Negeri 4 dan SMA Fajar Harapan.
Mirza Balia, ketua panitia, dari Koalisi Muda Demokrasi Resiliensi (KAMu Demres), menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan agar pemilih pemula mendalami kepemiluan dan anti hoax (bohong).
“Menjelang Pemilu 2024 secara nasional, pemilih pemula memiliki persentase lebih dari 50%. Sehingga kami harus memastikan mereka menjadi pemilih yang cerdas, dan menjadi bagian penting untuk merawat demokrasi,” ujarnya.
Ketidakpahaman terhadap pendidikan politik dan penggunaan media sosial yang tidak bijak menyebabkan suburnya hoax pada setiap pemilu. Hoax dapat menimbulkan kecemasan, kebencian, dan permusuhan, serta dapat mempengaruhi persepsi masyarakat tentang kualitas pemberitaan
Mirza menambahkan pada kegiatan tersebut turut menghadirkan dua pemateri, yaitu Kasat Intelkam Polresta Kota Banda Aceh, Kompol Suryo Sumantri Darmoyo dan Kasubbag Teknis Pemilu KIP Kota Banda Aceh yaitu Nanda Ermanda.
Usai kegiatan mereka menyepakati adanya forum sebagai wadah berkelanjutan agar peserta dapat mengembangkan pengetahuan dan jaringan, serta menjadi champion baru untuk mensosialisasikan ketahanan demokrasi ke lingkungan terdekat.
Forum yang disepakati bernama Forum Pemuda Penjaga Demokrasi (F-Pensi), dan sebagai ketua, terpilih Muhamad Iqbal perwakilan SMA Negeri 1 Kota Banda Aceh, sedangkan sekretaris yaitu Sri wulandari dari SMK Negeri 1 Kota Banda Aceh.
“Terima kasih kepada teman-teman yang telah mempercayai saya sebagai ketua F-Pensi. Besar harapan kami GeRAK Aceh, kakak-kakak selalu bersedia memberikan petunjuk dan bimbingan kepada saya dalam melaksanakan tugas sebagai Ketua F-Pensi” ujar Iqbal.
Iqbal juga berharap teman-teman di forum tersebut saling mendukung dan bekerjasama, dalam melaksanakan rencana kerja yang akan disusun bersama sehingga dapat terlaksana dengan baik.