• Redaksi
  • Iklan di Kutarajapost
  • Peraturan Media Siber
  • Karir
  • Hubungi Kami
Minggu, Oktober 12, 2025
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
YOUTUBE
Kutarajapost - Berita Aceh dan Nasional
  • Home
  • Aceh
    • Aceh Barat
    • Aceh Barat Daya
    • Aceh Jaya
    • Aceh Selatan
    • Aceh Singkil
    • Banda Aceh
    • Subulussalam
  • Nasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • PILKADA ACEH 2024Trending
  • Home
  • Aceh
    • Aceh Barat
    • Aceh Barat Daya
    • Aceh Jaya
    • Aceh Selatan
    • Aceh Singkil
    • Banda Aceh
    • Subulussalam
  • Nasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • PILKADA ACEH 2024Trending
No Result
View All Result
Kutarajapost - Berita Aceh dan Nasional
No Result
View All Result
Home Aceh

Menuju Nol Sampah: Mengapa Konsep Zero Waste Penting bagi Kota dan Desa

Menuju Nol Sampah: Mengapa Konsep Zero Waste Penting bagi Kota dan Desa

husna by husna
25/08/2025
in Aceh, Opini
Reading Time: 2 mins read
113 5
0
Menuju Nol Sampah: Mengapa Konsep Zero Waste Penting bagi Kota dan Desa
157
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Masalah sampah telah menjadi isu global yang mendesak. Di Indonesia, produksi sampah terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perubahan pola konsumsi. Pada tahun 2020, Indonesia menghasilkan sekitar 67,8 juta ton sampah, dengan proyeksi peningkatan signifikan di tahun-tahun mendatang. Menghadapi tantangan ini, konsep zero waste menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan daripada metode pengelolaan sampah konvensional.

Zero waste adalah strategi pengelolaan sampah yang bertujuan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan jumlah sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga melalui daur ulang. Gerakan ini didasari oleh prinsip 5R: refuse (menolak), reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (mendaur ulang), dan rot (membusukkan).

BacaJuga

XML-RPC Test Post

Rumah Bebas Banjir, Sampahpun Berkurang: Keajaiban Biopori di Halaman Keluarga

Tantangan dan Penerapan di Lingkungan Kota dan Desa

Di berbagai kota dan desa, pengelolaan sampah masih dilakukan secara konvensional seperti dikumpulkan dan dibuang ke tempat pembuangan akhir atau dimusnahkan dengan cara dibakar. Padahal, pemusnahan sampah dengan cara dibakar tidak baik untuk lingkungan, terutama udara yang dihirup manusia.

Meskipun sosialisasi tentang pengelolaan sampah telah dilakukan, tantangan signifikan masih ada. Kurangnya implementasi yang meluas sering kali dikaitkan dengan keterlibatan masyarakat yang kurang, infrastruktur yang tidak memadai, serta terbatasnya kesadaran masyarakat9.

Di Desa Cot Gud, Kabupaten Aceh Besar, sebuah tim dari Universitas Abulyatama mengimplementasikan kegiatan edukasi dan penerapan zero waste. Kegiatan ini berfokus pada dua hal utama: sosialisasi pemilahan sampah dan penerapan metode biopori. Langkah ini menjadi contoh bagaimana pendekatan ini dapat berhasil di tingkat komunitas.

Sosialisasi pemilihan sampah
Pembuatan biopori

Peran Penting Kebiasaan Masyarakat dalam Mendukung Zero Waste

Keberhasilan penerapan zero waste sangat bergantung pada perubahan kebiasaan masyarakat. Salah satu kebiasaan paling mendasar yang perlu dibentuk adalah

pemilahan sampah sejak awal. Tantangan utama dalam menerapkan zero waste adalah banyak masyarakat masih membuang sampah secara tercampur, yang menyulitkan proses daur ulang. Oleh karena itu, edukasi harus dimulai dengan mengajarkan pemilahan sampah organik dan anorganik.

Kegiatan di Desa Cot Gud membuktikan bahwa edukasi ini harus dimulai sejak dini. Dengan menyasar anak-anak, diharapkan pola pikir tentang pentingnya pemilahan sampah dapat terbentuk dan menjadi kebiasaan hingga mereka dewasa. Selain itu, peran ibu-ibu rumah tangga juga sangat krusial karena mereka umumnya lebih banyak mengelola limbah dapur. Dengan membekali mereka pengetahuan tentang metode seperti biopori, sampah organik dapat diolah menjadi kompos yang bermanfaat.

Contoh penerapan praktis, seperti pembuatan biopori untuk mengolah sampah organik, menunjukkan bahwa zero waste dapat diaplikasikan langsung dalam skala rumah tangga. Biopori tidak hanya membantu pengolahan sampah, tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah dan membantu penyerapan air. Dari hasil evaluasi, warga Desa Cot Gud sudah memahami jenis sampah dan bagaimana pengolahannya dapat dilakukan dalam skala rumah tangga. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran dan praktik yang tepat dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah.

Ditulis oleh: Mery Silviana, S.T., M.Sc

Dosen Teknik Sipil Universitas Abulyatama

Tags: sampah
Share25Tweet16

Berita Lainnya

XML-RPC Test Post

by Zulkarnain
01/10/2025
0
120

Automated test via XML-RPC.

Rumah Bebas Banjir, Sampahpun Berkurang: Keajaiban Biopori di Halaman Keluarga

Rumah Bebas Banjir, Sampahpun Berkurang: Keajaiban Biopori di Halaman Keluarga

by husna
25/08/2025
0
152

Di tengah tantangan perubahan iklim dan urbanisasi yang kian pesat, ancaman banjir dan gunung sampah menjadi pemandangan yang tak asing,...

Tantangan dan Peluang Literasi Keuangan di Era Digital

Tantangan dan Peluang Literasi Keuangan di Era Digital

by husna
25/08/2025
0
150

Saat ini, banyak transaksi keuangan dilakukan secara onlinemelalui aplikasi perbankan, dompet digital, atau platform investasi yang diperngaruhi oleh perkembangan teknologidigital...

Menurunnya Daya Beli Masyarakat: Tantangan Ekonomi di Tengah Ketidakpastian

Menurunnya Daya Beli Masyarakat: Tantangan Ekonomi di Tengah Ketidakpastian

by husna
25/08/2025
0
168

Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat Indonesia, termasuk di Banda Aceh, dihadapkan pada realitas ekonomiyang semakin menantang. Harga kebutuhan pokok terusmerangkak...

Next Post
Rumah Bebas Banjir, Sampahpun Berkurang: Keajaiban Biopori di Halaman Keluarga

Rumah Bebas Banjir, Sampahpun Berkurang: Keajaiban Biopori di Halaman Keluarga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Recommended

Profil Gunawan Dwi Cahyo

Kabar Gunawan Dwi Cahyo Mantan Suami Okie Agustina

11 bulan ago
149
Hasil Penelitian Tim Unimal: Perkebunan Sawit Mampu Tingkatkan Ekonomi Eks GAM

Hasil Penelitian Tim Unimal: Perkebunan Sawit Mampu Tingkatkan Ekonomi Eks GAM

2 tahun ago
119

Popular Newsside

  • Pembukaan-Rekrutmen-SDM-Berpengalaman-Special-Hire-dan-Tenaga-Kerja-PKWT-Bank-Indonesia-2024-2025

    Lowongan Rekrutmen Bank Indonesia 2024: Special Hire dan PKWT Terbaru

    2174 shares
    Share 870 Tweet 544
  • Test Post for WordPress

    47 shares
    Share 19 Tweet 12
  • Test Post for WordPress

    47 shares
    Share 19 Tweet 12
  • Daftar Smelter Nikel di Indonesia

    103 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Meski Timnas Indonesia U 17 Menang dari Kuwait, Netizen Tetap Kritik

    53 shares
    Share 21 Tweet 13

Connect with us

ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Iklan di Kutarajapost
  • Peraturan Media Siber
  • Karir
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: +62 813-604602696

© 2022 Kutarapost - Portal Berita ini dibawah management PT. Kutaraja Pos Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aceh
  • Nasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Fashion
  • Gaya Hidup
  • Teknologi
  • Pilkada Aceh 2024

© 2022 Kutarapost - Portal Berita ini dibawah management PT. Kutaraja Pos Multimedia.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.