KUTARAJAPOST.COM – Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf alias Mualem, resmi dilantik sebagai Gubernur Aceh pada Rabu, 12 Februari 2025 pagi.
Pelantikan berlangsung dalam sidang paripurna di Gedung DPR Aceh dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Dalam prosesi pelantikan, Muzakir Manaf mengucapkan sumpah jabatan sebagai Gubernur Aceh didampingi oleh wakilnya, Fadhlullah atau yang akrab disapa Dek Fadh.
Sejumlah tokoh penting hadir dalam acara tersebut, termasuk pimpinan DPR Aceh, Forkopimda, ulama, serta perwakilan dari berbagai elemen masyarakat.
Setelah pelantikan, Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Aceh, Cut Muhammad, menyampaikan dukungannya terhadap kepemimpinan Muzakir Manaf dan Fadhlullah.
Ia mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk bersatu dalam mendukung program-program yang akan dijalankan pemerintahan baru.
Menurut Cut Muhammad, salah satu program prioritas yang perlu didorong adalah ketahanan pangan. Program ini sejalan dengan kebijakan nasional Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan swasembada pangan dan kesejahteraan petani.
“Tani Merdeka Indonesia siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memastikan program ketahanan pangan berjalan dengan baik. Kita ingin melihat petani Aceh semakin maju dan sejahtera,” ujar Cut Muhammad.
Ia juga berharap kepemimpinan Muzakir Manaf dan Fadhlullah dapat membawa perubahan positif bagi sektor pertanian dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
“Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat serta kolaborasi dengan berbagai pihak, kita optimis Aceh bisa menjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tambahnya.
Pelantikan Muzakir Manaf dan Fadhlullah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh menandai babak baru dalam kepemimpinan di provinsi ini.
Berbagai pihak berharap pemerintahan yang baru dapat menjalankan program pembangunan dengan baik, terutama di sektor ekonomi, pertanian, dan ketahanan pangan. []