ORARI Lokal Banda Aceh melaksanakan rapat evaluasi berkala dan penyusunan rencana aksi untuk tahun 2025 pada Sabtu sore ini, bertempat di Canda-Candu Cafee, Jalan Teuku Di Blang, Kecamatan Kuta Alam. Rapat ini dihadiri oleh 13 pengurus dan anggota ORARI setempat, dipimpin langsung oleh Ketua ORARI Lokal Banda Aceh, Julizar (YC6BKO).
Dalam rapat yang dimulai pukul 16.00 WIB, sejumlah agenda penting dibahas, di antaranya evaluasi kinerja pengurus dan laporan kerja bidang untuk periode Juni hingga Desember 2024. Selain itu, dilakukan perombakan susunan pengurus serta perubahan struktur organisasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika internal ORARI Lokal Banda Aceh.
Beberapa poin penting yang menjadi hasil keputusan rapat antara lain:
1. **Perombakan Pengurus dan Struktur Organisasi**: Pengurus ORARI Lokal Banda Aceh melakukan perubahan untuk memperkuat kepengurusan dan meningkatkan efektivitas organisasi.
2. **Perbaikan Repeater**: Repeater ORARI Lokal Banda Aceh yang sempat mengalami kendala akan segera diperbaiki dan diaktifkan kembali pada Minggu, 19 Januari 2025.
3. **Jumlah Anggota dan Kendala Dana**: ORARI Lokal Banda Aceh kini memiliki 101 anggota dengan IAR aktif, meskipun menghadapi kendala dalam pencairan dana anggota. Pengurus akan melakukan koordinasi dengan ORARI Daerah Aceh dan pengurus ORARI Pusat untuk mencari solusi.
4. **Kegiatan Pembinaan**: Pengurus ORARI Lokal Banda Aceh berencana untuk melaksanakan kegiatan pembinaan ketangkasan radio amatir bagi anggota guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang radio amatir.
5. **Peningkatan Administrasi dan Organisasi**: Perbaikan dalam administrasi dan organisasi menjadi fokus utama untuk memastikan ORARI Lokal Banda Aceh dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi dunia radio amatir dan masyarakat kota Banda Aceh.
Julizar, selaku ketua, mengungkapkan komitmennya untuk terus memperkuat organisasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada anggota, serta berperan aktif dalam kemajuan dunia radio amatir di Aceh.
Dengan langkah-langkah tersebut, ORARI Lokal Banda Aceh berharap dapat memberikan dampak positif, tidak hanya dalam lingkungan organisasi, tetapi juga bagi masyarakat luas, khususnya dalam pemanfaatan teknologi radio amatir.