KUTARAJAPOST.COM – Petani di Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, mendesak pemerintah daerah dan pusat agar segera membangun saluran irigasi guna meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Saat ini, sekitar 450 hektare sawah di kecamatan tersebut membutuhkan sistem irigasi yang memadai.
Saluran irigasi yang diperlukan sepanjang 3 kilometer, mencakup tujuh gampong, yaitu Gampong Jojo, Gampong Lung Lada, Gampong Meunasah Blang Tanjong, Gampong Mesjid Usi, Gampong Cot Usi, Gampong Campli Usi, dan Gampong Paloh Lhok Usi.
Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Pidie, Sabirin, mengatakan ketersediaan irigasi merupakan kebutuhan mendesak bagi para petani di wilayah tersebut.
“Kami meminta pemerintah untuk segera membangun saluran irigasi. Ini penting agar para petani bisa meningkatkan hasil panen mereka dan tidak lagi bergantung pada air hujan,” kata Sabirin, pada Jumat, 3 Januari 2025.
Sabirin menjelaskan selama ini petani di Kecamatan Mutiara Timur mengandalkan metode tradisional dalam mengelola sawah mereka. Akibatnya, produktivitas lahan sering kali tidak optimal, terutama saat musim kemarau tiba.
“Tanpa irigasi, petani kesulitan mendapatkan pasokan air yang stabil. Hal ini memengaruhi hasil panen dan kesejahteraan petani,” tambahnya.
Sabirin juga menegaskan pembangunan saluran irigasi akan berdampak positif bagi perekonomian daerah, terutama bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
“Kami yakin, jika pemerintah pusat dan daerah memberikan perhatian serius, wilayah ini bisa menjadi salah satu sentra pertanian unggulan di Kabupaten Pidie,” tutup Sabirin.
DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Pidie berharap, pemerintah agar segera merealisasikan pembangunan saluran irigasi agar potensi pertanian di Kecamatan Mutiara Timur dapat dikelola secara optimal. Dukungan ini diyakini mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.[]