Kutarajapost – Mengenalkan dan mengenang sejarah serta kebudayaan masa lalu menjadi hal yang penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, edukasi museum dianggap sangat penting dilakukan, tidak hanya untuk anak-anak usia dini, tetapi juga untuk seluruh komunitas di Banda Aceh dan sekitarnya.
Melalui museum, banyak sejarah yang telah dilupakan dapat dihidupkan kembali, baik melalui benda peninggalan sejarah maupun cerita masa lalu yang menyertainya.
Mudha Farsyah, Kepala UPTD Museum Aceh mengatakan, penting peran museum dalam memberikan edukasi sejarah dan kebudayaan. Museum merupakan tempat yang terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar dan menyelami sejarah serta kekayaan budaya daerahnya.
Dengan mengunjungi museum, masyarakat dapat mengenal lebih dekat tentang peradaban dan kehidupan nenek moyang mereka.
“Anak-anak usia dini merupakan kelompok yang sangat perlu mendapatkan edukasi tentang sejarah dan kebudayaan dari museum. Melalui kunjungan ke museum, anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif,” kata Mudha Farsyah kepada DIALEKSIS.COM, Selasa (1/8/2023).
Selain itu, pengalaman belajar melalui museum juga dapat memperkuat rasa cinta dan kebanggaan terhadap warisan budaya dan sejarah daerahnya.
Tidak hanya anak-anak, edukasi museum juga penting bagi para komunitas dan masyarakat secara keseluruhan. Banyak benda peninggalan sejarah yang terdapat di museum, seperti artefak, lukisan, foto, dan dokumentasi berharga lainnya, yang mampu menyampaikan cerita masa lalu dengan mendalam.
Kunjungan ke museum dapat menjadi pengalaman yang menginspirasi dan membuka wawasan tentang sejarah dan perjalanan daerah setempat.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk datang ke museum, memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang belajar dan mengetahui lebih dalam tentang identitas dan akar budaya kita,” tambah Mudha Farsyah.
Sebagai tempat yang menyimpan beragam pengetahuan dan informasi berharga, museum memiliki peran strategis dalam melestarikan dan mengenalkan warisan sejarah serta kebudayaan kepada generasi mendatang.
Sementara itu menyambut hari jadi museum Aceh ke 108 tahun, museum Aceh juga melaksanakan sejumlah kegiatan untuk menarik minat pengunjung serta mengenalkan kembali sejarah pada generasi muda. Baik berupa pameran, lomba rangking satu dengan tema sejarah hingga penampilan seni.
Museum Aceh sendiri memiliki 10 koleksi wajib museum, dengan jumlah barang maupun benda koleksi mencapai 6.680 barang. Mulai dari naskah kuno, uang koin dari jaman kerajaan, rempah-rempah hingga koleksi terkini. Masyarakat yang berkunjungpun akan langsung di sambut oleh pendamping yang siap menjelaskan sejarah dari benda benda yang ada di Museum Aceh.