KUTARAJAPOST.COM – Dalam rangka mengembangkan produksi dan pemasaran Jamu Tafa Herbal, SMK Negeri Taman Fajar menjalin kemitraan dengan CV. Ukot Ratulangi yang berbasis di Medan, Sumatera Utara. Kerja sama ini merupakan bagian dari program pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbasis industri yang bertujuan untuk menjalin kolaborasi dengan Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA). Acara tersebut berlangsung di SMK Negeri Taman Fajar, Senin (14/10/2024).
Kepala SMK Negeri Taman Fajar, Azwar Malik R, SPd, pada Selasa (15/10) menjelaskan bahwa kerja sama ini menghadirkan Direktur CV. Ukot Ratulangi, Dr. Apt. Samran, MSi, serta Kepala SMK Al Razi Sinar Harapan Sumut, Dra. Apt. Elvy Oktima, yang juga merupakan pengusaha di bidang obat tradisional.
“Peserta kegiatan ini terdiri dari 10 guru SMK Negeri Taman Fajar, yang berasal dari dua konsentrasi keahlian, yaitu Keahlian Farmasi dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL),” kata Azwar.
Azwar menjelaskan bahwa tujuan dari kemitraan ini adalah untuk memberikan bimbingan terkait produksi dan pemasaran Jamu Tafa Herbal. Produk Jamu Tafa Herbal sendiri merupakan hasil produksi SMK Negeri Taman Fajar, yang sebelumnya telah dipamerkan di tingkat nasional di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa jamu herbal memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan dan imunitas, yang saat ini semakin banyak diminati oleh masyarakat. Kondisi ini membuka peluang besar bagi sekolah kejuruan dan para lulusannya dalam mengembangkan produk obat tradisional.
“Obat tradisional adalah bagian dari kekayaan budaya dan alam Indonesia serta memiliki nilai strategis dari sisi ekonomi,” ujar Azwar.
Namun, ia juga menyebutkan bahwa terdapat tantangan dalam penerapan cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB), yang menyebabkan keterbatasan dalam kapasitas produksi dan pemasaran.
“Oleh karena itu, kami terus menjalin kerja sama dengan perusahaan yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan produksi jamu herbal ini,” lanjut Azwar.
Direktur CV. Ukot Ratulangi, Samran, menyampaikan bahwa perusahaannya memiliki visi untuk mengembangkan usaha kecil obat tradisional yang aman dan bermutu dengan menerapkan CPOTB secara konsisten, berbasis bahan alam dan kearifan lokal.
“Misi kami adalah memproduksi obat tradisional dengan jaminan mutu yang menyeluruh melalui penerapan CPOTB secara bertahap dan berkelanjutan,” ujar Samran.
Ia berharap bahwa melalui kerja sama ini, kedua belah pihak dapat saling berbagi pengetahuan dan keuntungan dalam pengembangan jamu herbal. (*)