“BMKG memastikan kedua gampong memenuhi 12 indikator kesiapsiagaan tsunami sesuai standar UNESCO,” katanya.
Pemerintah Aceh Besar mengapresiasi pengakuan yang diraih Gampong Mon Ikeun dan Lam Kruet.
“BMKG memastikan kedua gampong memenuhi 12 indikator kesiapsiagaan tsunami sesuai standar UNESCO,” katanya.
Pemerintah Aceh Besar mengapresiasi pengakuan yang diraih Gampong Mon Ikeun dan Lam Kruet.
“Keberadaan peta dan rambu ini sangat penting untuk kesiapsiagaan dan keselamatan warga di daerah rawan tsunami,” tegasnya.
Selain itu, Aceh Besar kini memiliki dua gampong yang diakui UNESCO sebagai siaga tsunami.
“Kami harap pemerintah pusat dan daerah terus mendukung kesiapsiagaan desa-desa lain di Aceh Besar,” ujar Ridwan.
Sebagai informasi, UNESCO telah mengakui 22 desa di Indonesia sebagai siaga tsunami, termasuk Mon Ikeun dan Lam Kruet.
“Lhoknga termasuk wilayah terdampak parah saat tsunami 2004, sehingga kedua gampong pantas mendapat predikat ini,” pungkasnya.[]
KUTARAJAPOST.COM - Sebanyak 1.077 Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahap II mengikuti...
KUTARAJAPOST.COM - Kementerian Agama merilis pusat kendali haji atau Hajj Command Center (HCC). HCC berlokasi di Gedung Siskohat Lantai 1...
Bireuen – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) pada tahun ini bukan...
KUTARAJAPOST.COM - Ketua Dekranasda Aceh, Marlina Muzakir, menanam pohon murbei untuk pertama kalinya di Gampong Siem, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar,...
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses
© 2022 Kutarapost - Portal Berita ini dibawah management PT. Kutaraja Pos Multimedia.
© 2022 Kutarapost - Portal Berita ini dibawah management PT. Kutaraja Pos Multimedia.