Bank Indonesia (BI) mencatat penurunan penjualan eceran sebesar 2,5% pada September 2024. Indeks Penjualan Riil (IPR) diperkirakan mencapai 210,5, turun dari 215,9 pada bulan Agustus. Penurunan ini terjadi akibat berakhirnya program diskon yang sebelumnya memicu peningkatan penjualan pada peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI). Banyak konsumen yang menunggu momen spesial untuk berbelanja, sehingga mereka cenderung mengurangi pengeluaran setelah program diskon selesai.
Penyebab Penurunan Penjualan
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa beberapa kelompok barang, seperti bahan bakar kendaraan bermotor, suku cadang, dan aksesori, tetap menunjukkan pertumbuhan meskipun penjualan eceran secara keseluruhan mengalami penurunan. Pertumbuhan dari kelompok barang ini membantu mengurangi dampak negatif yang lebih luas terhadap penjualan eceran.
Tren Penjualan Sebelumnya
Pada Agustus 2024, penjualan eceran mengalami peningkatan sebesar 5,8% secara tahunan (yoy), didorong oleh kelompok makanan, minuman, tembakau, dan bahan bakar kendaraan bermotor. Pertumbuhan ini juga terlihat secara bulanan dengan kenaikan 1,7% setelah sebelumnya mengalami kontraksi 7,2% pada bulan Juli.
Strategi Pelaku Usaha
Masyarakat kini semakin berhati-hati dalam berbelanja. Banyak yang menunggu penawaran khusus dan diskon untuk melakukan pembelian. Dengan adanya tekanan inflasi, BI memproyeksikan bahwa harga-harga akan lebih stabil dalam 3 hingga 6 bulan mendatang. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) untuk November 2024 dan Februari 2025 diperkirakan menurun menjadi 134,3 dan 155,9, dibandingkan periode sebelumnya yang mencatat 141,3 dan 166,7. Penurunan ini terjadi karena distribusi barang yang lancar dan ketersediaan barang yang mencukupi.
Para pelaku usaha harus tetap memantau pergerakan permintaan dan harga di pasar. Dalam menghadapi penurunan penjualan eceran, strategi pemasaran yang tepat menjadi sangat penting. Penurunan ini diprediksi bersifat sementara, dan dengan perbaikan dalam penawaran serta promosi, pasar dapat kembali pulih. Kegiatan promosi yang lebih agresif dan pemanfaatan platform digital dapat membantu meningkatkan penjualan di masa mendatang.
Dengan kondisi ekonomi yang terus berubah, penting bagi konsumen dan pelaku usaha untuk beradaptasi. Memahami tren pasar dan kebutuhan konsumen akan menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan penjualan eceran di masa depan.