Malaysia- Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) menjalin kerja sama internasional dengan BrainScience Academy Malaysia dalam bidang riset terapi bicara anak. Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Malaysia, (09/07/2025).
Kerja sama tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan program hibah penelitian BIMA 2025 yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Adapun tim peneliti UMMAH yang dipimpin oleh Firmawati, S.Psi., M.Pd. bersama Desi Purnama Sari, S.Pd., M.Hum., dan Dr. Istiarsyah, M.Pd., melakukan kunjungan kerja selama tiga hari sejak 7 Juli 2025.
Penelitian bertajuk “Analisis Neurolinguistik dan Regulasi Emosi dalam Perkembangan Bicara: Studi Kasus Intervensi Terapi pada Anak dengan Speech Delay.” Melalui kolaborasi ini, UMMAH memperoleh akses terhadap teknologi terapi neurosains mutakhir serta dukungan supervisi internasional dari BrainScience Academy.
“Penelitian ini dirancang sebagai langkah konkret menjawab tantangan keterlambatan bicara pada anak dengan pendekatan ilmiah yang terukur,” ujar Firmawati.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan BrainScience diharapkan mampu memperkuat layanan terapi di Aceh dan menyumbang model intervensi berbasis neurolinguistik dan regulasi emosi di Indonesia.
Selain itu, Firma juga menyoroti metode terapi yang diterapkan BrainScience Academy tidak hanya fokus pada keluaran komunikasi verbal, tetapi juga pada pemahaman proses neurologis dan emosional yang menjadi dasar keterlambatan bicara anak.
“Hal ini sejalan dengan kerangka teori yang kami kembangkan. Saya percaya, kolaborasi antara akademisi dan praktisi seperti ini akan menghasilkan temuan yang bukan hanya bermakna secara akademik, tetapi juga aplikatif dan berdampak nyata bagi perkembangan anak,” ujarnya.
Sementara itu, CEO BrainScience Academy, Dr. Leon Tan Lai Tiong, menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, pendekatan yang menggabungkan neurosains, linguistik, dan emosi sangat relevan dengan kebutuhan terapi modern.
“Kami percaya kemitraan ini akan menghasilkan inovasi yang berdampak nyata bagi anak-anak dengan speech delay, dan menjadi contoh praktik baik bagi kolaborasi internasional di bidang terapi anak dan pendidikan khusus,” ujarnya.
BrainScience Academy Malaysia dikenal sebagai lembaga terkemuka dalam layanan terapi neurofeedback dan neurodevelopmental yang menangani berbagai kondisi perkembangan anak, termasuk untuk anak dengan autisme, ADHD, dan keterlambatan bicara.
Melalui hibah BIMA 2025, UMMAH menegaskan komitmennya dalam mengembangkan riset berbasis bukti (evidence-based practice) dan memperluas jejaring global di bidang pendidikan dan terapi anak berkebutuhan khusus.
Penelitian ini akan berlangsung selama satu tahun dengan target menghasilkan publikasi ilmiah, modul intervensi terapi, serta rekomendasi kebijakan untuk pendidikan inklusif dan layanan kesehatan anak.[]