KUTARAJAPOST.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Duta Niaga pada 5 Desember 2024.
Sebagai tindak lanjut, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan melaksanakan pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah dan proses likuidasi bank.
Untuk memastikan hak nasabah terlindungi, LPS akan memverifikasi data simpanan sesuai ketentuan yang berlaku sebelum pembayaran dilakukan.
Proses rekonsiliasi dan verifikasi data simpanan ini ditargetkan selesai paling lambat dalam 90 hari kerja atau hingga 29 April 2025.
Dana pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah BPR Duta Niaga sepenuhnya bersumber dari anggaran milik LPS sendiri.
Nasabah dapat mengecek status simpanannya langsung di kantor BPR Duta Niaga atau melalui situs web resmi LPS.
Sementara itu, debitur bank tetap bisa melanjutkan pembayaran cicilan dengan menghubungi Tim Likuidasi LPS di kantor BPR Duta Niaga.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menyebut jumlah BPR yang jatuh tahun ini melampaui angka rata-rata tahunan.
Menurut Purbaya, setiap tahun biasanya terdapat enam hingga tujuh BPR yang jatuh akibat mismanagement dari pihak pemiliknya.
Namun, tahun ini jumlahnya sudah melampaui perkiraan, meskipun LPS telah menganggarkan penanganan untuk 12 BPR.
Purbaya menjelaskan, situasi bisa lebih buruk karena program konsolidasi BPR yang dilakukan OJK dapat memengaruhi jumlah bank yang jatuh.
Hingga 31 Oktober 2024, LPS telah mengeluarkan Rp735,26 miliar untuk membayarkan klaim simpanan dari 108.116 rekening.
Sejak 2005 hingga Oktober 2024, LPS telah menangani 137 bank dengan total pembayaran klaim mencapai Rp2,82 triliun.
Dari total tersebut, simpanan di bank umum mencapai Rp202 miliar, sedangkan BPR/BPRS mencapai Rp2,62 triliun.
Berikut daftar BPR yang jatuh sepanjang tahun 2024 hingga sekarang:
1. BPR Wijaya Kusuma
2. BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda)
3. BPR Usaha Madani Karya Mulia
4. BPR Pasar Bhakti Sidoarjo
5. BPR Purworejo
6. BPR EDC Cash
7. BPR Aceh Utara
8. BPR Sembilan Mutiara
9. BPR Bali Artha Anugrah
10. BPRS Saka Dana Mulia
11. BPR Dananta
12. BPR Bank Jepara Artha
13. BPR Lubuk Raya Mandiri
14. BPR Sumber Artha Waru Agung
15. BPR Nature Primadana Capital
16. BPRS Kota Juang (Perseroda)
17. BPR Duta Niaga