Kota Palembang-Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Sudaryono melakukan kunjungan kerja ke Kota Palembang dalam rangka memastikan secara langsung kondisi lapangan pasar tradisional di Kota Palembang serta menghadiri Musyawarah Daerah DPD APPSI Kota Palembang Tahun 2023, (22/01/2023)
Dengan didampingi oleh Ketua Umum Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA), Don Muzakir, Ketua Umum APPSI, Sudaryono beserta istrinya, Pratitis Mukti Tami datang ke pasar Lemabang Kota Palembang. Rombongan APPSI ini juga turut langsung berbelanja di pasar tersebut sebagai bagian sikap untuk mengajak publik agar sering berbelanja ke pasar tradisional sebagai pilar penunjang dalam meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Dalam setiap kunjungan kerja ke berbagai daerah, kita selalu hadir ke pasar tradisional untuk memastikan langsung kondisi lapangan terkait hal-hal apa saja yang terjadi dan apa saja yang tantangan yang dihadapi oleh pedagang pasar. Sehingga nantinya dapat menjadi aspirasi yang mesti terus kita perjuangkan,” ujar Ketum PAPERA, Don Muzakir
Sementara itu, sambil menemani istrinya berbelanja di pasar Lemabang Kota Palembang, Sudaryono menyampaikan bahwa upaya mendorong ekonomi kerakyatan salah satunya dapat mengajak publik untuk sering berbelanja ke pasar tradisional.
“Kita APPSI saat ini terus berusaha untuk mengajak publik agar sering berbelanja ke pasar tradisional. Terlebih saat ini pasar tradisional tampak seperti kurangnya pengunjung setelah melandainya Covid-19 di Indonesia,” kata Sudaryono.
Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa APPSI terus berjuang untuk membela segala potensi yang dimiliki oleh pasar tradisional, sehingga peran pasar tradisional benar-benar dapat terbukti ampuh dalam meningkatkan ekonomi nasional berbasis ekonomi kerakyatan.
“Sampai detik ini, APPSI tetap fokus membela aspirasi pedagang pasar tradisional dalam menghadapi tantangan ekonomi yang terdampak inflasi. Kita yakin bahwa dengan membela pedagang pasar tradisional secara berkelanjutan sama artinya kita sedang mendorong perekonomian nasional berbasis ekonomi kerakyatan,” tutup Sudaryono