KUTARAJAPOST.COM – Menko PMK Pratikno menyatakan akses menuju lokasi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores, NTT, semakin sulit dijangkau.
Empat bandara di wilayah tersebut ditutup akibat dampak erupsi. “Bandara belum bisa operasional,” ujar Pratikno.
Pemerintah terus berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan pemerintah daerah untuk memulihkan situasi secepat mungkin.
Fokus utama saat ini adalah membuka jalur logistik agar bantuan cepat tersalurkan kepada warga terdampak erupsi.
“Akses ke lokasi hanya melalui jalur laut dan darat,” jelas Pratikno dalam konferensi pers Selasa (5/11/2024).
Kepala BNPB dan Wakil Menteri Sosial saat ini memimpin pemulihan langsung di lokasi terdampak erupsi tersebut.
Erupsi terjadi pada 3 November 2024, merusak area dalam radius 7 km dan hujan abu melanda wilayah sekitar.
Pemerintah daerah memperingatkan potensi banjir lahar hujan di sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetapkan status tanggap darurat mulai 4 November hingga 31 Desember 2024.
Pihak berwenang menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki ke level IV (AWAS) mulai 3 November 2024 akibat peningkatan aktivitasnya.[]