Atlet layar putri dari Kalimantan Timur menunjukkan performa gemilang di PON XXI, berhasil mengantongi dua medali emas. Emas pertama diraih oleh pasangan Sarmila dan Cintia Laura Kirana di Kelas Internasional 420, sementara emas kedua diperoleh pasangan Dia Tri Utami dan Nugie Triwira di Kelas Internasional 470 Campuran.
Kontingen Sulawesi Selatan juga tampil cemerlang dengan meraih enam medali emas, termasuk emas dari Syaikah Surastri Ardani di Kelas ILCA 4 dan Kirana Wardojo dari Aceh di Kelas ILCA 6.
DKI Jakarta tak mau ketinggalan, membawa pulang dua medali emas, satu dari Naura Adhara Ariyanto di nomor Techno 293, dan satu lagi dari Astari Rahayu Kenes di Kelas Techno 293 Plus.
Jawa Timur dan Kepulauan Riau masing-masing menyumbang satu medali emas, dengan atlet Keyca Okta Fira meraih emas di Kelas Optimist.
Kolonel Laut (S) Dodik Pujiargo, Sekretaris Jenderal PB Porlasi, menyatakan ada total 24 medali yang diperebutkan di kategori putri, terbagi menjadi 8 medali emas, 8 perak, dan 8 perunggu dari delapan kelas yang diperlombakan.
Dalam penutupan pertandingan, Dodik mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua atlet dan berharap untuk bertemu kembali di kompetisi layar mendatang.
Medali perak diraih oleh pasangan Shabrina Al-Jauziyah dan Naesya Mufi dari Sulawesi Selatan di Kelas Internasional 420, sedangkan Kelas Internasional 470 Campuran disumbangkan oleh pasangan Farah Asima dan Riko Ramadani.
Perolehan perak juga dicatat oleh kontingen DKI Jakarta dan Jawa Timur, serta medali perunggu yang diraih oleh atlet dari Kalimantan Utara, Riau, dan Jawa Barat.