Kutarjapost, Jakarta – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, memaparkan kesiapan Aceh dalam rangka penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Pemaparan dilakukan dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri, di Jakarta Jumat 30/08. Ikut juga dalam rapat tersebut panitia PB PON Aceh yang mengikutinya secara virtual dari Banda Aceh serta panitia PB PON Sumut.
“Kami meyakini pelaksanaan PON sukses, mulai dari penyelenggaraan, sukses administrasi, sukses ekonomi serta tentunya sukses prestasi,” kata Safrizal.
Safrizal mengatakan mulai beberapa hari lalu, para atlet sudah mulai berdatangan dari seluruh Indonesia. Beberapa cabang olahraga juga sudah ada yang mulai dipertandingkan.
Sementara itu, venue utama yaitu Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh sudah sepenuhnya selesai. Venue utama lapangan sepak bola ini nantinya akan dijadikan lokasi pembukaan PON pada tanggal 9 September. “Hari ini sedang pembangunan struktur panggung untuk seremonial pembukaan. Sempurna (pembangunan stadion) kalau ini,” kata Safrizal.
Safrizal menjelaskan jika beberapa venue lain seperti angkat besi, anggar dan tenis yang lokasinya di komplek stadion juga sudah selesai, tinggal pemasangan alat bertanding.
Secara umum, Safrizal menjelaskan jika pembangunan arena-arena pertandingan PON di Aceh sudah selesai dan siap dipakai saat pertandingan. Hanya beberapa pembangunan sarana pendukung yang sedang dipacu. Di Aceh lokasi pertandingan tersebar di 10 kabupaten/kota. Ada 33 cabang olahraga yang akan dipertandingkan. PON XXI akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 9 September bulan depan.
Sementara itu, Mendagri Muhammad Tito Karnavian, mengatakan, Kemendagri diperintahkan presiden untuk mendukung penuh suksesnya penyelenggaraan PON, utamanya dalam rangka keterlibatan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Kepada seluruh provinsi lain sudah kita berikan edaran dalam hal dukungan anggaran biaya akomodasi bagi atlet dan official peserta daerah,” kata Tito.
Tito juga meminta agar pemerintah Aceh memastikan kesiapan rumah sakit baik dari tingkat provinsi hingga kabupaten untuk menangani segala bentuk emergency. Ia juga meminta agar Pemda menyurati Kemenhub agar menambah intensitas penerbangan ke Aceh mulai dari sebelum hingga selesai penyelenggaraan PON, (Sumber HUMAS Aceh)